Kamis, 06 Februari 2014

Liburan

Heeloooooowww

disini aku mau sedikit share nih tentang liburan mandiriku sama temen temen yang edian gila. Nama singkatnya Be, Fa, Sapi, dan Mas Daus. Mereka para sahabatku, kamu juga sahabatku.


Berawal dari kebosenan dari obrolan yang melanda aku dan fahira di wasap, kita berniat untuk cari makan bareng tapi entah kenapa berakhir di ngumpul dirumah Berli. Disana kita berempat (be,fa,sapi,aku) ngerumpi ria dari masalah kerikil sampe masalah kiamat, then salah satu dari kita entah sapa lupa mencetuskan "yuk liburan kemana gitu" dan setelah babibubebo kita fix untuk nanya orang tua kita masing-masing dibolehin gak ke-Jogja. Dan ternyata dibolehin semua asal ada orang gede yang nemenin kita, akhirnya kita ngajak masnya fahira buat ikutan juga deh. 

Sayang banget acara kita itu nyaris gagal karena 3 diatara kita berlima itu anggota osis (aku,sapi,fa) , mengingat osis sedang sibuk sibuknya ngurusin HUT SMA 1 Nganjuk (sma kita), kan juga jadi sungkan gitu sama temen temen yg lain kalo bilang kita luburan sementara mereka ngurusin itu. Dan kita memutuskan untuk pergi diam diam, tapi sesuatu terjadi *musik dredengdeng*. Kita berangkat jam 12 malam demi mendapatkan bis patas, dan well mengingat ini liburan dan kita nyegatnya di Ngajuk pasti kita gak kebagian bis patas, oke saat kita menunggu bis bis jurusan jogja itulah sesuatu terjadi. Telefon Sapi berbunyi dan saat dibuka ternya ta sms dari Didik (Ketua Osis) yang berbunyi :
 Fir we apene nang endi? (fir kamu mau kemana?)
Dan Booooommm seketika kami ndredeg luar biasa, dan Sapi kebingungan menjawab karena jelas jelas kami sangat merahasiakan keberangkatan kami bung heloooww --
dan dijawab gini:
Maksute? (maksudnya?)
Didik menjawab:
Awakmu mbek berli,fahira,alvira to nang cidek pom (kamu sama berli,fahira,alvira lagi di dekat pom kan?)

*sek bersambung males ngetik*

Rabu, 10 April 2013

masa lalu kakung



Sesuatu dari masa lalu kakek...
Sabtu sepulang sekolah...
Ngaak ada kegiatan yang bisa gue lakuin..
Text Box: An old books
Bermenit menit gue cuman duduk di kursi goyang. Disebelah kursi goyang tua itu ada sebuah rak besar yang iseng iseng gue buka salah satu pintu raknya, disana ada tumpukan buku buku yang udah pada usang.



Beh itu buku apaan coba, kenapa nggak dikilo’in aja sih.  Setelah gue menatap buku buku itu beberapa detik, akhirnya tanggan gue gerak sendiri dan lantas mengambil salah satu buku. Buku yang gue ambil adalah buku dengan judul “Sejarah Nganjuk” dan gue sama sekali nggak tertarik untuk baca buku itu -___- . Gue lalu memutuskan untuk ambil buku lainnya. Dan buku itu berwajah seperti foto dibawah. Buku apa itu ? rupanya setelah gue buka, isinya adalah puisi puisi buatan kakek (papanya mamaku) gue. Puisi cinta doang yang ada didalem buku itu, rupanya Kakekku juga pernah mengalami masa galau akut juga loh.
             
Text Box: POETRY INSIDE
Text Box: An example 
Text Box: Flower DetailsPuisi yang ada pada buku ini dapat gue pastiin yang buat adalah kakek gue, tentang patah hati ,cinta segitiga ,penghianatan, jatuh cinta, kesetian, wkwk ternyata Kakek gue kondang juga dulu. Untung Kakek gue lagi tidur waktu gue ngegeledah rak ini. Selanjutnya gue mencoba mencari buku yang lain lain, dan yang gue temuin bahkan lebih mengejutkan gue sebagai cucunya ._. ini adalah buku tanpa judul bersampulkan tokoh “Rambo” 
 yang amat terkenal pada jamannya.


Text Box: Rambo on the cover

Isi dari buku ini:
·         Foto mantan – mantan Kakekku ._.
·         Surat – surat cinta mereka ._.
·         Puisi – puisi
·         Pada halaman terakhir, terdapat tulisan GJ, dan ada yang bisa gue baca “saya adalah orang yang rendah diri” kesimpulannya, tulisan ini adalah sebuah pendapat diri sendiri tentang sifat diri sendiri -_-
Betapa kreatifnya kakek gue hingga membuat buku yang penuh memory seperti ini -___-. Gak kusangka mantan kakek gue banyak juga ._. , dan dia memilih nenek gue sebagai pendamping hidupnya.  Eh suratnya itu loh nggak nguatin, LOL banget pas baca “Udjang (kakek gue itu seorang perantau dari pulau Sumatra), manisku maafkan aku”  OMG !!
Text Box: CIYUS ...

Text Box: First page 



Text Box: 1Text Box: 2
  
Text Box: 4 dstText Box: 3



Text Box: Long time ago...



Setelah selesai terlarut dalam nostalgia jaman dulu dalam buku itu, gue melanjutkan penggeledahan gue. Setelah buku itu, nggak ada buku lain yang menarik, buku lain Cuma berisi catatan catatan kakekku selama masa puncak kariernya menjabat sebagai camat, dan kepala dinas pariwisata kata unyuku. Benda benda lain yang gue temuin yaitu ini:
Text Box: What a ndramyus picture  



Text Box: Wes pokoke benda lawas...

 


Banyak benda benda lainnya yang nggak sempet kefoto karena kakekku mendadak bangun dari tudurnya ._.
Gue merahasiakan hal ini dari kakek gue...
Jaga rahasia baik – baik. -__-V

2 puisi pas jam bahasa indonesia.

PUSING
Berani sekali kau menyentuhnya!
Kepala miliku
Seperti ditempa batu terkutuk
Siapa yang melemparnya?
Sepertinya tak ada siapa
ah... tertendang
mana mungkin ada yang berani?
itu membuat awangku berputar
merasakan beratnya dipangkal dahi..
sial.. menusukan hal fana di otot-otot
membuat kepalaku ingin lepas dan meledak
dan kini kuhempaskan ragaku di awan lembut
Pejamkan mata lantas hening..
Dan inginku terbang ke mimpi mimpi..
Tuk punahkan akut yang meraung ini
Ah.. Pusing!!

KALIMAT
Kata itu melompat lompat..
ke kanan
ke kiri
ke atas
ke bawah
menggila diatas awang..
berputar - putar di tempurung kepala..
membuatku mual!!
begitu kencang gerakannya
inginku mengurungnya
agar tak berlari, bergerak
ke sana
ke mari
Seperti nelayan diatas kapal terhuyung ombak..
citaku hanya satu..

mengutukmu menjadi Ka Li Mat

Puisi



DURI KUMAKAN SENDIRI
Menelan duri..
terasa sakit saat mengulu runcing itu..
mebuat riuh ricuh gorong gorong kerongongan
perih..
perih kurasa sendiri, tak bisa dibagi..
terjebak, menyesal..
duri tak bisa kubawa keluar..
aku tersesat pada duri..
duri kecil yang mengangakan lukaku..
luka.. luka tak dapat dilihat..
letak luka dibawah tulang dada..
menangis meraung, tidak bisa..
diam, biar pedih itu hilang..
aku termakan duri...
duri kumakan sendiri..

Puisi

DOA TERAKHIR
Tinggal besok..
Doaku lusa tak Kau kabulkan..
Maka kemarin aku berdoa lagi, tak Kau kabulkan lagi..
Pagi tadi aku berdoa, tidak terkabul juga..
Tadi siang aku berdoa, sambil menangis, ah, tak terkabul juga.
Tadi sore aku berdoa, sambil menangis darah, kenapa tak terkabulkan juga?
Malam ini aku berdoa sambil menangis nanah
Apakah tak Kau kabulakan?
Tuhan, dekatkan hati kami.......

Puisi

BUKAN  LAYAR  TANCAP
Tanganku tidak lembut, wajahku tidak cantik ataupun manis
Ini bukan di layar tancap..

Kulitku tidak bersih, badanku tidak bagus, aku juga pendek
Karena ini bukan di layar tancap..

Kau adalah pangeran pujaan
Dan aku adalah gembel jalanan
Kita tak mungkin menjadi penghias malam
Seperti bulan dan bintang yang tanpa dosa
menikmati romantika malam berdua..

Kita hanya bisa menjadi rel kereta
yang mungkin selalu bersama, tapi tak akan pernah menyatu...

Puisi

This Is Love?
Sedetik merasakan:
Kaki bergetar...
Dada menghentak..
Bibir tergigit gigit..
Wajah memerah...
Keringat dingin..
Raga melayang..
Rasa ingin tersenyum..
Rasa ingin melompat..
Rasa ingin teriak..
Rasa bersemangat..
yeah, setidaknya itu yang kurasakan saat itu...

TENTANG CINTA YANG AKU BUTUHKAN

Aku menunggu..
Namun aku tak banyak berharap..
Sungguh, aku lebih suka begini..
Daripada kita harus menjalin suatu hubungan..
Yang pada akhirnya akan membuat kita berpisah?
Dan mungkin, yang tak kuinginkan terjadi,
Yaitu: kita saling membenci
Apa kau berfikiran sama?
Semoga kau hanya akan seperti ini..
Jangan hiraukan keinginanku..
Walau sekuat apapapun ku ingin jadi ratumu..
Tetaplah seperti ini..
karena ini yang kubutuhkan..
Kita harus berdoa... jika kita tak dalam ikatan cinta..
Semoga hatiku milikmu, hatimu miliku...